Pendahuluan
Sebuah iklan yang memperlihatkan para malaikat jatuh
dari surga karena tertarik pada deodoran seorang pria
Iklan komersial berdurasi 60 detik itu menggambarkan
sekelompok malaikat perempuan muda yang berpakaian provokatif turun ke bumi,
tampaknya di sebuah kota di Italia. Warga setempat yang terkejut kemudian
menonton dengan takjub saat para perempuan yang punya halo (bulatan cahaya) di
atas kepalanya itu berjalan menuju ke seorang pemuda yang sedang mempersiapkan
diri untuk naik vespanya.
Pada bagian akhir ada adegan yang menunjukkan para
malaikat perempuan itu menghancurkan halo mereka ke lantai saat mereka mendekati
pria itu, yang dikatakan telah mengenakan deodoran Axe. Tulisan di akhir iklan
itu terbaca, "Bahkan para malaikat pun akan jatuh."
Iklan tersebut ditayangkan tahun ini di jaringan
televisi Afrika Selatan untuk mempromosikan deodoran itu, yang di Inggris
dijual dengan nama Lynx. Namun iklan tersebut, lapora Daily mail,
Kamis (27/10/2011), telah menjadi sebuah subyek penyelidikan Otorita Standar
Periklanan (ASA) Afrika Selatan menyusul keluhan dari seorang penganut Kristen.
Si pengadu, seorang laki-laki, mengatakan kepada ASA, ia marah oleh
sugesti bahwa utusan Tuhan secara harafiah bisa jatuh demi seorang pria, hanya
karena aroma deodoran pria itu.
ASA lalu melarang iklan itu awal bulan ini setelah
memutuskan bahwa iklan tersebut juga kemungkinan akan membuat tersinggung orang
lain. Dalam keputusannya, ASA mengatakan, penggambaran tentang malaikat yang
kehilangan kesalehannya bisa membuat marah orang-orang Kristen.
Keputusan tersebut, yang dilaporkan situs News24 Afrika
Selatan, menyatakan, "Dengan demikian, masalahnya tidak semata bahwa
malaikat telah digunakan dalam (iklan) komersial, tetapi bahwa para malaikat
yang terlihat kehilangan, atau mungkin mengorbankan status surgawi mereka demi
keinginan fana. Ini merupakan sesuatu yang mungkin akan menyinggung orang
Kristen dengan cara yang sama seperti yang telah membuat tersinggung si
pelapor. Meski begitu, ASA memberikan catatan bahwa iklan tersebut hanya
berdasarkan hiperbola, yang berarti itu tidak dimaksudkan untuk ditafsirkan
secara harafiah.
Analisis
Iklan ini dapat menimbulakan ketersinggungan akibat
SARA karena dalam iklan tersebut seolah-olah terdapat sugesti bahwa utusan
Tuhan secara harafiah bisa jatuh demi seorang pria hanya karena aroma deodoran
pria tersebut. Sehingga wajar kalau iklan tersebut yang sudah disebarluaskan ke
penjuru dunia, termasuk ditayangkan di jaringan televisi Afrika Selatan telah
menjadi sebuah subyek penyelidikan Otoritas Standar Periklanan (ASA) Afrika
Selatan menyusul keluhan dari seorang penganut Kristen
Referensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar