Selasa, 30 Desember 2014

5 STRATEGI AGAR TAK BERLAPAR-LAPAR SAAT DIET

5 STRATEGI AGAR TAK BERLAPAR-LAPAR SAAT DIET

Kenyang lebih lama adalah salah satu kunci sukses untuk menurunkan berat badan. Kenyang lebih lama dapat membantu Anda mengendalikan napsu makan. Mengingat saat lapar seseorang akan cenderung menyantap semua makanan yang ada di depan mata, terlepas dari sehat atau tidaknya makanan tersebut.

5-Strategi-agar-Tak-Berlapar-lapar-saat-Diet

Sering lapar tak baik untuk Diet Anda.Ada beberapa alasan mengapa berlapar-lapar itu tidak akan membantu usaha Anda menurunkan berat badan, di antaranya:
Saat lapar, Anda akan cenderung makan lebih cepat dan dalam jumlah besar, sehingga membuat tubuh kelebihan kalori yang berpotensi menjadi timbunan lemak.Semakin lama Anda lapar, maka rasa lapar itu akan semakin parah. Ironisnya, Anda pun membutuhkan makanan yang lebih banyak agar rasa lapar itu bisa berkurang.
Ketika Anda terlalu sering merasa lapar, makanan bisa menjadi hal yang paling dominan dalam pikiran Anda. Dalam tingkat yang lebih parah, Anda akan terobsesi pada makanan dan tidak ada pikiran lain selain makan dan makan.Sering lapar juga bisa memperlambat metabolisme tubuh. Seperti kita ketahui bahwa untuk memaksimalkan pembakaran lemak, metabolisme harus ditingkatkan bukan malah diperlambat.
Dari keempat alasan di atas, menempatkan diri dalam kondisi berlapar-lapar saat diet sangat kontraproduktif dengan tujuan diet itu sendiri.

5 strategi sehat yang bisa Anda terapkan agar Anda bisa merasakan kenyang lebih lama.

Sarapan Makanan Kaya Serat
Mengonsumsi makanan kaya serat saat sarapan bisa menjadi awal yang baik untuk menurunkan berat badan. Selain melancarkan pencernaan, makanan berserat juga membantu perut kenyang lebih lama.
Contoh makanan berserat antara lain, sereal, oatmeal, kacang-kacangan, salad buah, yoghurt dan masih banyak lagi.

Konsumsi Makanan Tinggi Protein
Makanan dengan kandugan protein yang tinggi dicerna lebih lambat di dalam tubuh, memberikan energi lepas berkala, dan membuat perut kenyang lebih lama. Makanan yang mengandung protein tinggi bisa Anda dapatkan pada daging bebas lemak, ikan, dada ayam, protein shakes, kedelai dan olahannya, dan lain sebagainya.

Ngemil Sehat
Siapa bilang orang diet tidak boleh ngemil? Orang diet justru dianjurkan untuk ngemil. Asalkan camilan yang dikonsumsi rendah karbohidrat dan tinggi protein. Contoh camilan sehat saat diet adalah kacang rebus, almond, yoghurt, buah dan sayuran segar, dan berbagai makanan lain yang mengandung protein tinggi dan praktis dibawa ke mana saja.

Makan lebih Sering dalam Porsi Kecil
Pola makan 5-6 kali dalam sehari dalam porsi kecil dan rendah kalori sangat dianjurkan untuk memaksimalkan program diet. Pola makan ini masih lebih baik daripada Anda makan 3 kali sehari dalam porsi besar dan berkalori tinggi.
Dengan makan lebih sering maka perut Anda tidak akan sempat merasakan lapar. Makan lebih sering juga efektif untuk meningkatkan metabolisme tubuh, sehingga Anda bisa membakar kalori lebih banyak sepanjang hari.

Perbanyak Minum
Ada dua alasan penting mengapa memperbanyak minum sangat dianjurkan saat berdiet: Pertama, air minum dapat memastikan perut Anda dalam keadaan kenyang. Terkadang perut tidak bisa membedakan antara rasa lapar dan haus. Oleh karena itu dianjurkan untuk minum beberapa gelas air sebelum mulai makan.

Kedua. Air minum dapat membantu melancarkan pencernaan bersama dengan serat yang Anda konsumsi, sekaligus mencegah gangguan pencernaan yang kerap dihadapi oleh orang-orang yang sedang berdiet, yakni sembelit.

PENGARUH INDIVIDU DALAM PERILAKU KONSUMEN

Perilaku Konsumen adalah perilaku dari konsumen dari mulai mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi serta mengganti produk barang  dan jasa yang sesuai harapan dan dapat memuaskan kebutuhan konsumen.

Faktor-faktor yang mempengaruhi individu:
1. Faktor Sosial
a.       Group
sikap dan perilaku individu banyak dipengaruhi oleh kelompok-kelompok kecil. Dimana kelompok tersebut secara langsung (primary groups) dan tidak langsung (secondary groups) yang mempunyai interaksi satu dengan yang lain sehingga group memiliki peran dalam mempengaruhi individu dalam pembelian.
b.      Keluarga
keluarga mempunyai  peran terbesar dalam mempengaruhi individu dalam pembelian suatu  produk karena keluarga pula yang mempunyai peran paling banyak dalam interaksi seorang individu.
c.       Peran dan status
peran merupakan aktivitas yang diharapkan seseorang sesuai orang-orang dalam lingkungan sekitarnya. Tiap peran membawa sebuah status yang merefleksikan penghargaan umum yang diberikan oleh masyarakat.

2. Faktor Personal
a.       Keadaan ekonomi
keadaan ekonomi akan mempengaruhi pilihan produk seorang individu, dimana dengan situasi tersebut seseorang akan melakukan keputusan terhadap produk mana yang akan ia beli yang terjangkau dengan keadaan ekonominya pada saat ini.
b.      Gaya hidup
gaya hidup seseorang akan membentuk pola kehidupan yang membentuk aktivitasnya, dimana seseorang dapat mengekspresikan dengan menunjukkan ketertarikan dan opini terhadap suatu produk.
c.       Umur
seseorang akan merubah pilihan produknya seiring dengan siklus kehidupannya. Umur tentulah memiliki peran penting dalam mengambil keputusan untuk tetap pada suatu produk atau menggantinya dengan yang lebih terasa manfaatnya.
d.      Pekerjaan
pekerjaan seseorang mempengaruhi pembelian, perbedaan dalam pekerjaan akan berbeda pula pembeliannya.

3. Faktor Psikologis
a.       Motivasi
kebutuhan yang mendorong seseorang untuk mencari produk yang sesuai dengan kebutuhannya. Ketika satu level kebutuhan terpenuhi maka seseorang akan mencari sesuatu yang ada memuaskan kebutuhannya pada level selanjutnya (teori marslow).
b.      Persepsi
presepsi seorang konsumen akan mempengaruhi dia dalam pembelian suatu produk. Seorang konsumen akan menerjemahkan setiap informasi yang ia dapat yang kemudian akan membentuk suatu opini yang kuat terhadap suatu produk sehingga mempengaruhi keputusan yang akan diambil dalam pembelian suatu produk.
c.       Pembelajaran
pembelajaran adalah proses mempelajari, memperhatikan, menyimpulkan suatu hal yang terus berkembang dan berubah seiring informasi terbaru yang ia terima.

4. faktor kultur
a.       sub kultur
sekelompok orang yang memiliki kesamaan agama, daerah atau bangsa seseorang.
b.      kelas sosial

penggelompokkan individu berdasarkan suatu kesamaan sesuai dengan kelas sosial dimana dia berada.

Manusia dibagi Kedalam 3 Tipe Tubuh Yang Berbeda

Manusia dibagi Kedalam 3 Tipe Tubuh Yang Berbeda

Manusia memiliki bentuk dan tipe tubuh yang berbeda satu sama lain. Perbedaan mencolok dapat dilihat antara pria dan wanita. Adalah William H. Sheldon, seorang ahli psikologi di Amerika yang menggagas dan memperkenalkan teori “somotype” yang membagi manusia ke dalam 3 tipe tubuh yang berbeda. Teori Sheldon ini menjadi pedoman dalam penelitian tentang berat badan, olahraga, dan bodybuilding.
Karakter tubuh setiap orang mungkin akan masuk kedalam beberapa tipe yang ada, tidak hanya satu tipe saja. Sheldon membedakan tipe tubuh ke dalam 3 kategori, yaitu: Ectomorph, Mesomorph, dan Endomorph.
Berikut ini adalah 3 tipe tubuh yang disebutkan:

Ectomorph

Ectomorph adalah bentuk tubuh yang kurus dan agak sulit untuk membangun otot di tubuh semacam ini. Pertumbuhan berat badan dan otot membutuhkan kesabaran karena memakan waktu lebih lama untuk mencapai dan sulit untuk mempertahankannya.
Tipe ectomorph ini sangat ramping dengan hanya sedikit lemak tubuh dan massa otot. Tipe tubuh ini cocok untuk menjadi atlet dengan keahlian seperti lari maraton jarak jauh atau model. Tipe ectomorph harus memakan lebih banyak kalori dalam diet untuk menambah berat badan.
Tips latihan: lakukan lebih banyak latihan beban untuk membangun otot dengan sedikit repetisi dan beban yang berat. Waktu istirahat harus cukup banyak, pisahkan waktu latihan 2 sampai 3 hari untuk istirahat menuju latihan berikutnya.

Mesomorph

Ini adalah tipe tubuh idaman. Mesomorph adalah bentuk tubuh yang atletis dengan tubuh padat dan berotot dengan tampilan yang kekar. Tipe tubuh ini biasanya paling mudah membentuk tubuh dan mendapatkan massa otot optimal.
Rekomendasi latithan: latihan beban sebanyak minimal 3 kali per minggu dan aerobik setiap hari atau pada hari tertentu. Prioritaskan latihan untuk mencapai tujuan Anda.

Endomorph

Karakter tubuh endomorph biasanya ditunjukan pada mereka yang memiliki bentuk badan yang bulat, gempal dan biasanya bertubuh besar. Orang dengan tipe tubuh ini sulit untuk menurunkan berat badan. Diet sehat dan olahraga teratur sangat penting untuk dilakukan oleh orang yang memiliki tipe tubuh ini. Porsi makanan harus lebih kecil dan lebih sering, tetapi dengan gizi yang seimbang. Makan setiap 3 jam sekali atau sebanyak 6 kali sehari untuk melancarkan metabolisme. Kurangi karbohidrat dan perbanyak protein dalam diet.

Rekomendasi latihan: latihan aerobik secara teratur seperti berjalan kaki, jogging, bersepeda. Lari selama 30 menit per hari sebanyak 5 kali seminggu. Lakukan juga latihan beban secara rutin 4-5 kali per minggu dengan istirahat yang cukup antar sesi latihan.

Sumber : duniafitnes.com

Sikap, Motivasi dan Konsep Diri. Kepribadian, Nilai dan Gaya Hidup

Sikap, Motivasi dan Konsep Diri
Dalam factor personal terdapat motivasi yaitu dorongan internal untuk melakukan tindakan sesuatu sebagai usaha pemenuhan kebutuhan. Memahami motivasi seseorang tidaklah mudah. Karena keadaan itu merupakan situasi yang sifatnya sangat pribadi. Di samping itu, terlalu banyak variable yang mempengaruhinya. Banyak teori di kembangkan untuk menjelaskan motivasi. Teori motivasi paling di kenal adalah teori kognitif tentang kebutuhan manusia dari Abraham H. Maslow (1973) dan Herzberg. Menumbuhkan kepercayaan seseorang berarti juga membentuk sikapnya. Tingkatan kepercayaan seseorang menentukan citra terhadap suatu objek sebagai dasar sikap untuk melakukan suatu tindakan. Menurut Mowen dan Minor kepercayaan konsumen adalah pengetahuan konsmen mengenai suatu objek, atributnya, manfaatnya. Berikut adalah beberapa karakteristik sikap antara lain :
Sikap positif, negatif, netral
Keyakinan sikap
Sikap memiliki objek
Konsistensi sikap
Resistensi sikap
Empat fungsi sikap yang bisa digunakan oleh pemasar sebagai metode untuk mengubah sikap konsumen terhadap produk dan atributnya menurut Daniel Katz antara lain :
Fungsi utilitarian
Fungsi mempertahankan ego
Fungsi ekspresi nilai
Fungsi pengetahuan

Pengertian Sikap, Motivasi, dan Konsep Diri
Sikap
Kata sikap (attitude), berasal dari bahasa Italia attitudine yaitu “Manner of placing or holding the body, and Way of feeling, thinking or behaving”. Sikap adalah cara menempatkan atau membawa diri, atau cara merasakan, jalan pikiran, dan perilaku. Berikut ini adalah pengertian sikap dari beberapa para ahli yaitu : Menurut Thomas (1918) dan Znanieck (1974), sikap adalah kondisi mental yang kompleks yang melibatkan keyakinan dan perasaan, serta disposisi untuk bertindak dengan cara tertentu. Menurut pandangan mereka dua hal yang harus diperhitungkan pada saat membahas kehidupan dan perubahan sosial adalah sikap individu dan budaya objektif (objective cultural).
Motivasi
Kata motivasi berasal dari Bahasa Inggris adalah “Motivation”. Perkataan asalnya ialah “Motive” yang juga telah dipinjam oleh Bahasa Melayu atau Bahasa Malaysia kepada “Motif” yang artinya tujuan. Jadi, motivasi adalah sesuatu yang menggerakan atau mengarahkan tujuan seseorang dalam tindakan-tindakannya secara negatif atau positif untuk mencapai tujuannya. Selain itu, ada tiga elemen utama dalam motivasi antara lain : intensitas, arah, dan ketekunan. Pengertian motivasi menurut beberapa ahli : Menurut Cropley (1985), Motivasi dapat dijelaskan sebagai “tujuan yang ingin dicapai melalui perilaku tertentu”. Menurut Wlodkowski (1985) menjelaskan, motivasi sebagai suatu kondisi yang menyebabkan atau menimbulkan perilaku tertentu, dan yang memberi arah dan ketahanan (persistence) pada tingkah laku tersebut.
Konsep Diri
Konsep diri merupakan suatu bagian yang penting dalam setiap pembicaraan tentang kepribadian manusia. Pengertian konsep diri menurut beberapa ahli : Menurut Stuart dan Sudeen (1998), konsep diri adalah semua ide, pikiran, kepercayaan dan pendirian yang diketahui individu tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam berhubungan dengan orang lain. Hal ini temasuk persepsi individu akan sifat dan kemampuannya, interaksi dengan orang lain dan lingkungan, nilai-nilai yang berkaitan dengan pengalaman dan objek, tujuan serta keinginannya.
Komponen Sikap dan Sifat Sikap
Komponen yang secara bersama-sama membentuk sikap yang utuh (total attitude) yaitu :
1. Kognitif (cognitive)
2. Afektif (affective)
3. Konatif (conative)
Sikap memiliki beberapa karakteristik, antara lain : arah, intensitas, keluasan, konsistensi dan spontanitas (Assael, 1984 dan Hawkins dkk, 1986). Karakteristik dan arah menunjukkan bahwa sikap dapat mengarah pada persetujuan atau tidaknya individu, mendukung atau menolak terhadap objek sikap. Karakteristik intensitas menunjukkan bahwa sikap memiliki derajat kekuatan yang pada setiap individu bisa berbeda tingkatannya. Karakteristik keluasan sikap menunjuk pada cakupan luas mana kesiapan individu dalam merespon atau menyatakan sikapnya secara spontan. Dari definisi yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa sikap adalah suatu bentuk evaluasi perasaan dan kecenderungan potensial untuk bereaksi yang merupakan hasil interaksi antara komponen kognitif, afektif dan konatif yang saling bereaksi di dalam memahami, merasakan dan berperilaku terhadap suatu objek.
Pada dasarnya, usaha memahami perilaku konsumen perusahaan yang merupakan kunci sukses pemasaran, tidak sesederhana memahami tiga unsur pokok di atas. Ketiga unsur tersebut merupakan suatu simplifikasi yang komplek dari konsumen. Karena untuk mengetahui kebutuhan dan kemauan untuk membelanjakan uang dari konsumen, perusahaan harus meneliti jumlah produk, kapan, dengan siapa, dan bagaimana produk tersebut dibeli dan dikonsumsi oleh konsumen. Selain itu perusahaan harus meneliti kegiatan konsumen yang tidak kasat mata seperti nilai, keinginan, persepsi, bagaimana mereka memproses informasi dan mengevaluasi alternative produk, sampai pada bagaimana perasaan konsumen dalam memiliki proses pengambilan keputusan pembelian, konsumen dipengaruhi oleh banyak faktor baik yang berasal dari dalam dirinya seperti persepsi, motivasi, emosi, dan kepribadian, maupun yang berasal dari luar dirinya seperti, budaya, nilai, status social, kelompok, rumah tangga, dan kegiatan pemasaran. Faktor internal dan eksternal tersebut mempengaruhi sikap dan gaya hidup konsumen yang pada akhirnya mempengaruhi kebutuhan sehari-harinya.

Kepribadian, Nilai dan Gaya Hidup
1. Kepribadian
Kepribadian merupakan ciri watak seorang individu yang konsisten yang mendasari perilaku individu. Kepribadian sendiri meliputi kebiasaan, sikap, dan sifat lain yang khas dimiliki seseorang. Tapi kepribadian berkembang jika adanya hubungan dengan orang lain. Kepribadian sendiri memiliki banyak segi dan salah satunya adalah self atau diri pribadi atau citra pribadi. Mungkin saja konsep diri aktual individu tersebut (bagaimana dia memandang dirinya) berbeda dengan konsep diri idealnya (bagaimana ia ingin memandang dirinya) dan konsep diri orang lain (bagaimana dia mengganggap orang lain memandang dirinya). Keputusan membeli dipengaruhi oleh karakteristik pribadi seperti umur dan tahap daur hidup, pekerjaan, situasi ekonomi, gaya hidup serta kepribadian dan konsep diri pembeli.
2. Nilai
Nilai (value) merupakan kata sifat yang selalu terkait dengan benda, barang, orang atau hal-hal tertentu yang menyertai kata tersebut. Nilai adalah sebuah konsep yang abstrak yang hanya bisa dipahami jika dikaitkan dengan benda, barang, orang atau hal-hal tertentu. Pengkaitan nilai dengan hal-hal tertentu itulah yang menjadikan benda, barang atau hal-hal tertentu dianggap memiliki makna atau manfaat. Dengan demikian yang dimaksudkan dengan nilai adalah prinsip, tujuan, atau standar sosial yang dipertahankan oleh seseorang atau sekelompok orang (masyarakat) karena secara intrinsik mengandung makna.
3. Gaya Hidup
Plummer (1983) gaya hidup adalah cara hidup individu yang di identifikasikan oleh bagaimana orang menghabiskan waktu mereka (aktivitas), apa yang mereka anggap penting dalam hidupnya (ketertarikan) dan apa yang mereka pikirkan tentang dunia sekitarnya. Adler (dalam Hall & Lindzey, 1985) menyatakan bahwa gaya hidup adalah hal yang paling berpengaruh pada sikap dan perilaku seseorang dalam hubungannya dengan 3 hal utama dalam kehidupan yaitu pekerjaan, persahabatan, dan cinta sedangkan Sarwono (1989) menyatakan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi gaya hidup adalah konsep diri. Oleh karena itu banyak diketahui macam gaya hidup yang berkembang di masyarakat sekarang misalnya gaya hidup hedonis, gaya hidup metropolis, gaya hidup global dll.

Faktor-faktor yang mempengaruhi gaya hidup
Menurut pendapat Amstrong (dalam Nugraheni, 2003) gaya hidup seseorang dapat dilihat dari perilaku yang dilakukan oleh individu seperti kegiatan-kegiatan untuk mendapatkan atau mempergunakan barang-barang dan jasa, termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada penentuan kegiatan-kegiatan tersebut. Faktor-faktor yang mempengaruhi gaya hidup seseorang ada 2 faktor yaitu faktor yang berasal dari dalam diri individu (internal) dan faktor yang berasal dari luar (eksternal). 
Faktor internal dijelaskan oleh Nugraheni (2003) sebagai berikut :
1. Sikap
Sikap berarti suatu keadaan jiwa dan keadaan pikir yang dipersiapkan untuk memberikan tanggapan terhadap suatu objek yang diorganisasi melalui pengalaman dan mempengaruhi secara langsung pada perilaku.
2. Pengalaman dan pengamatan
Pengalaman dapat mempengaruhi pengamatan sosial dalam tingkah laku, pengalaman dapat diperoleh dari semua tindakannya dimasa lalu dan dapat dipelajari, melalui belajar orang akan dapat memperoleh pengalaman.
3. Kepribadian
Kepribadian adalah konfigurasi karakteristik individu dan cara berperilaku yang menentukan perbedaan perilaku dari setiap individu.
4. Konsep diri
Faktor lain yang menentukan kepribadian individu adalah konsep diri. Konsep diri sebagai inti dari pola kepribadian akan menentukan perilaku individu dalam menghadapi permasalahan hidupnya, karena konsep diri merupakan frame of reference yang menjadi awal perilaku.
5. Motif
Perilaku individu muncul karena adanya motif kebutuhan untuk merasa aman dan kebutuhan terhadap prestise merupakan beberapa contoh tentang motif.
6. Persepsi
Persepsi adalah proses dimana seseorang memilih, mengatur, dan menginterpretasikan informasi untuk membentuk suatu gambar yang berarti mengenai dunia.

Adapun faktor eksternal dijelaskan oleh Nugraheni (2003) sebagai berikut :
1. Kelompok referensi
Kelompok referensi adalah kelompok yang memberikan pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap dan perilaku seseorang. Pengaruh-pengaruh tersebut akan menghadapkan individu pada perilaku dan gaya hidup tertentu.
2. Keluarga
Keluarga memegang peranan terbesar dan terlama dalam pembentukan sikap dan perilaku individu. Hal ini karena pola asuh orang tua akan membentuk kebiasaan anak yang secara tidak langsung mempengaruhi pola hidupnya.
3. Kelas sosial
Kelas sosial adalah sebuah kelompok yang relatif homogen dan bertahan lama dalam sebuah masyarakat, yang tersusun dalam sebuah urutan jenjang, dan para anggota dalam setiap jenjang itu memiliki nilai, minat, dan tingkah laku yang sama. Ada dua unsur pokok dalam sistem sosial pembagian kelas dalam masyarakat, yaitu kedudukan (status) dan peranan.
4. Kebudayaan
Kebudayaan yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kebiasaan-kebiasaan yang diperoleh individu sebagai anggota masyarakat. Kebudayaan terdiri dari segala sesuatu yang dipelajari dari pola-pola perilaku yang normatif, meliputi ciri-ciri pola pikir, merasakan dan bertindak.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi gaya hidup berasal dari dalam (internal) dan dari luar (eksternal). Faktor internal meliputi sikap, pengalaman dan pengamatan, kepribadian, konsep diri, motif , dan persepsi. Gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan dalam aktivitas, minat, dan opininya. Gaya hidup menggambarkan “keseluruhan diri seseorang” yang berinteraksi dengan lingkungannya. Pemasar mencari hubungan antara produknya dengan kelompok gaya hidup konsumen.

Contoh
Pelanggan yang sangat puas mampu menjadikan konsumen lebih setia, membeli lebih banyak jika perusahaan memperkenalkan produk baru dan menyempurnakan produk yang ada, memberikan komentar yang menguntungkan tentang perusahaan dan produknya, kurang memberikan perhatian pada merek dan iklan pesaing serta kurang sensitif terhadap harga, Memberikan gagasan produk/jasa pada perusahaan, dan membutuhkan biaya pelayanan yang lebih kecil daripada pelanggan baru karena transaksi menjadi rutin.


Minggu, 09 November 2014

Bahaya Junk Food

Siapa yang tidak suka menyantap makanan jenis fast food atau cepat saji,  sepertinya sulit untuk disangkal jika hampir semua orang pernah menyantapnya. Baik saat kita belanja di supermarket atau saat di rumah ketika menonton film kita juga ditemani dengan makanan junk food.

Selain itu, dalam setiap kesempatan kita mengkonsumsi makanan jenis junk food, kita juga mengkonsumsi minuman bersoda sebagai penambah selera dalam makanan. Dan hal ini umumnya tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa tapi juga anak-anak.

Junk food, saat ini merupakan makanan yang paling banyak dijumpai di mana-mana dan banyak dikonsumsi orang, alasannya antara lain mudah didapat, harga relatif murah, rasa yang enak dan penampilan yang menarik. Pizza, fried chicken, burger dan berbagai soft drink merupakan contoh junkfood yang sangat populer, bahkan sudah menjadi santapan wajib sehari-hari bagi sebagian orang.

Berikut ini kandungan yang berbahaya di dalam Junk Food :

1. Lemak Jenuh

Sebagai hasil olahan industri makanan, junk food biasanya banyak mengandung lemak jenuh. Oleh karena itu, harganya sangat murah dan ketika dipanaskan dapat bertahan pada temperatur tinggi. Bahayanya, lemak jenuh bisa menjadi biang kegemukan dan meningkatnya kadar kolesterol dalam darah. apabila kondisi tersebut terjadi pada seseorang, maka masalah kesehatan serius lainnya pun akan terpicu. Kanker, penyakit jantung, dan stroke adalah contoh penyakit yang diakibatkan oleh kandungan lemak jenuh tinggi.

2. Garam

Garam atau monosodium klorida atau natrium klorida merupakan kandungan junk food yang juga perlu disikapi hati-hati. Kadar Garam yang baik untuk dikonsumsi adalah tidak lebih dari 5 gram per hari, dan sangat dianjurkan bagi orang dewasa yang memiliki tekanan darah normal. sementara itu, kandungan garam pada junk food biasanya relatif tinggi
Kita memang membutuhkan zat perasa ini untuk membantu fungsi metabolisme tubuh. Namun, bila berlebihan mengonsumsi penghilang rasa hambar tersebut, maka resiko tekanan darah tinggi akan meningkat.

3. Gula

Kandungan junk food lainnya yang tak kalah tinggi adalah gula.
Minuman ringan, biskuit, kue, dan permen mengandung gula yang tidak sedikit. Kendati secara tidak langsung berhubungan dengan penyakit jantung dan diabetes, kelebihan gula dapat mengakibatkan kegemukan atau obesitas pada usia muda.
Masalah kesehatan lainnya yang bisa disebabkan oleh kadar gula berlebihan adalah tooth decay atau kerusakan gigi, mengurangi level kolesterol berguna, meningkatkan kadar lemak dalam darah yang berhubungan dengan diabetes, dan penyakit jantung.

4. Penambah Cita Rasa atau Zat aditif Sintetis


Zat lain yang terkandung dalam junk food secara berlebihan adalah bahan tambahan atau zat aditif. Umumnya zat aditif ini digunakan untuk mengawetkan dan mempertahankan warna, rasa, dan bentuk. Apa sebenarnya penambah cita rasa atau zat aditif sintetis yang bisa menimbulkan cita rasa tersebut? Pada dasarnya zat aditif sintetis ini adalah sejenis natrium atau sodium yang menjadi sumber utama garam dapur dan vetsin atau MSG (Monosodium Glutamat). Nah, unsur inilah yang menjadi penggugah selera makanan cepat saji atau junk food

EVALUASI ALTERNATIF PEMBELIAN

KRITERIA EVALUASI
KOTLER : salah satu aktivitas dalam proses pengambilan keputusan konsumen, memegang peranan penting dalam memprediksi perilaku pembelian konsumen. Saat konsumen melakukan aktivitas ini, mereka sedang mempertimbangkan atribut-atribut yang terdapat pada satu produk dan menilai atribut mana yang lebih penting untuknya yang ia gunakan sebagai dasar keputusan memilih produk.
Philip kotler menyatakan “konsumen mempelajari mrek-merek yang tersedia  dan cirri-cirinya. Informasi ini di gunakan untuk mengevaluasi semua alternative yang ada dalam menentukan keputusan pembeliannya”
SUTISNA : Setidak-tidaknya ada dua kriteria evaluasi alternatif. Pertama adalah manfaat yang diperoleh dengan membeli produk. Kedua, kepuasan yang diharapkan.
LOUDON DAN BITTA : lebih menekankan perilaku konsumen sebagai suatu proses pengambilan keputusan yang mensyaratkan individu untuk mengevaluasi, memperoleh, menggunakan, atau mengatur barang dan jasa.
Kriteria evaluasi dikembangkan melalui model-model evaluasi yang digunakan. Empat kelompok pengembangan yang dapat dilakukan, yakni:
1. Pendekatan “Pre-ordinate”
Memiliki dua karakteristik; kriteria pertama ditetapkan sebelum pelaksanaan evaluasi. kriteria ini bersifat mengikat karena ditetapkan sebelum evaluator turun ke lapangan. Kriteria kedua, dikembangkan dan bersumber pada standar tertentu. Seperti pada pandangan teoritik atau kumpulan tradisi yang sudah dianggap baik.
 2.  Pendekatan “Fidelity”
Pada dasarnya ada kesamaan prinsip dengan kedekatan “Pre-ordinate” yakni kriteria yang dikembangkan sebelum evaluator turun ke lapangan untuk mengumpulkan data. Perbedaaan prinsipil pada keduanya yaitu pada hakekat evalusi yang digunakan. Pendekatan Fidently tidak menggunakan kriteria yang bersifat umum (universal) sebagaimana tuntutan pendekatan Pre-Ordinate.
3. Pendekatan gabungan “Mutual-Adaptive”
Pendekatan ini merupakan perpaduan antara pendekatan “Pre-Ordinate, Fidently, Process. Kriteria yang di gunakan dikembangkan dari karakteristis program dari luar, seperti berdasarkan pandangan secara teori, dari para pelaksana, dan dari pemakai program.
4. Pendekatan proses
Sesuai dengan namanya, pendekatan ini mengembangkan kriteria selama proses evaluasi berlangsung. Kriteria didapat melalui wawancara, observasi, atau studi dokumentasi. Pendekatan ini berhubungan erat dengan aplikasi pendekatan kualitatif. Karakteristis yang menonjol dari pendekatan ini merupakan kriteria yang dipergunakan dikembangkan selama evaluator di lapangan. Konsekuensinya pendekatan ini terikat dengan masalah yang dihadapi oleh para pelaksana program di lapangan.
            
Kriteria dalam evaluasi diatas mengacu pada :
1.      Pedoman – pedoman tentang program pendidikan jasmani yang berlaku.
2.      Persepsi para pengembang program yang teruji secara teoritis.
3.      Pertimbangan evaluator.

MENENTUKAN ALTERNATIF PILIHAN
Alternatif pilihan dapat muncul dalam berbagai bentuk, misalnya dalam membeli mobil seorang konsumen mungkin mempertimbangkan kriteria, keselamatan, kenyamanan, harga, merek, negara asal, dan juga spek hedonik seperti gengsi, kebahagiaan, kesenangan dan lain sebagainya. Beberapa alternatif pilihan yang umum adalah :
1. Harga
Harga menentukan pilihan alternatif. Konsumen cenderung memilih harga yang murah untuk membeli suatu produk yang ia tahu spesifikasinya. Namun jika konsumen tidak bisa mengevaluasi kualitas produk maka harga merupakan indikator kualitas. Oleh karena itu strategi harga hendaknya disesuaikan dengan karakteristik produk.
2.  Nama merek
Merek terbukti menjadi determinan penting dalam barang. Nampaknya merek merupakan pengganti dari mutu dan spesifikasi produk. Ketika konsumen sulit sulit menilai kriteria kualitas produk, kepercayaan pada merek lama yang sudah memiliki reputasi baik dapat mengurangi resiko kesalahan dalam pembelian.
3. Negara asal
Negara dimana suatu produk dihasilkan menjadi pertimbangan penting dikalangan konsumen. Negara asal sering mencitrakan kualitas produk. Konsumen mungkin sudah tidak meragukan lagi kualitas produk elektronik dari Jepang. Sementara, untuk jam tangan nampaknya buatan Swiss merupakan produk yang handal tak teragukan.
            
Setelah konsumen mendapat berbagai macam informasi, konsumen akan menentukan alternatif yang ada untuk mengatasi permasalahan yang dihadapinya. Setelah kriteria yang akan menjadi alterlatif pilihan ditentukan barulah konsumen menentukan alternative produk yang menjadi pilihan.

Pemilihan Alternatif
Pemilihan alternatif dilakukan dengan maksud mampu memilih alternatif terbaik dari sejumlah alternatif yang tersedia baik untuk umur alternatif yang sama maupun umur yang berbeda dengan metode yang tepat. Tujuan dalam memilih alternatif adalah untuk mendapatkan keuntungan ekonomis yang optimal.
              
Dalam menyiapkan alternatif, ada beberapa persyaratan yaitu antara lain :
§       Alternatif harus bersifat exhausive (lengkap).
§       Alternatif harus bersifat mutual exclusive (tidak boleh muncul dlm 2 alternatif)

Evaluasi alternatif merupakan suatu proses dimana suatu alternatif pilihan dievaluasi dan dipilih oleh konsumen. Pada tahap evaluasi konsumen harus :
1). Menentukan kriteria yang akan digunakan untuk menilai alternatif,
2). Memutuskan alternatif mana yang akan dipertimbangkan,
3). Menilai kinerja dan alternatif yang dipertimbangkan dan
4). Memilih dan menerapkan kaidah keputusan untuk membuat pilihan akhir.

MENAKSIR ALTERNATIF PILIHAN
Tiga Sudut Pandang Dalam Menganalisis / Menaksir Alternatif  Pilihan Keputusan Konsumen :

1. Sudut Pandang Ekonomis
Konsumen sebagai orang yang membuat keputusan secara rasional, yang mengetahui semua alternatif produk yang tersedia dan harus mampu membuat peringkat dari setiap alternatif yang ditentukan dipertimbangkan dari kegunaan dan kerugiannya serta harus dapat mengidentifikasikan satu alternatif yang terbaik, disebut economic man.
2. Sudut Pandang Kognitif
Konsumen sebagai kognitif man atau sebagai problem solver. Kosumen merupakan pengolah informasi yang selalu mencari dan mengevaluasi informasi tentang produk dan gerai. Pengolah informasi selalu berujung pada pembentukan pilihan, terjadi inisiatif untuk membeli atau menolak produk. Cognitive man berdiri di antara economic man dan passive man, seringkali cognitive man punya pola respon terhadap informasi yang berlebihan dan seringkali mengambil jalan pintas, untuk memenuhi pengambilan keputusannya pada keputusan yang memuaskan.
3. Sudut Pandang Emosianal
Menekankan emosi sebagai pendorong utama, sehingga konsumen membeli suatu produk. Favoritisme buktinya seseorang berusaha mendapatkan produk favoritnya, apapun yang terjadi. Benda-benda yang menimbulkan kenangan juga dibeli berdasarkan emosi. Anggapan emotional man itu tidak rasional adalah tidak benar. Mendapatkan produk yang membuat perasaannya lebih baik merupakan keputusan yang rasional.


MENYELEKSI ATURAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN 

Keputusan untuk membeli yang diambil oleh pembeli itu sebenarnya merupakan kumpulan dari sejumlah keputusan. Setiap keputusan membeli mempunyai beberapa  komponen :

1.      Keputusan tentang jenis produk
2.      Keputusan tentang bentuk produk
3.      Keputusan tentang merk
4.      Keputusan tentang penjualnya
5.      Keputusan tentang jumlah produk
6.      Keputusan tentang waktu pembelian

Menurut (kotler, 2000:204) tahap-tahap yang dilewati pembeli untuk mencapai keputusan membeli melewati lima tahap, yaitu :
a. Pengenalan Masalah
b. Pencarian Informasi
c. Evaluasi alternatif
d. Keputusan Membeli
e. Tingkah laku pasca pembelian.
Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut:
Pengenalan masalah
Proses membeli dimulai dengan pengenalan masalah dimana pembeli mengenali adanya masalah atau kebutuhan. Pembeli merasakan perbedaan antara keadaan nyata dan keadaan yang diinginkan.
b.      Pencarian informasi
Seorang konsumen yang sudah terkait mungkin mencari lebih banyak informasi tetapi mungkin juga tidak. Bila dorongan konsumen kuat dan produk yang dapat memuaskan ada dalam jangkauan, konsumen kemungkinan akan membelinya. Bila tidak, konsumen dapat menyimpan kebutuhan dalam ingatan atau melakukan pencarian informasi yang berhubungan dengan kebutuhan tersebut.
Pengaruh relatif dari sumber informasi ini bervariasi menurut produk dan pembeli. Pada umumnya, konsumen menerima sebagian besar informasi mengenai suatu produk dari sumber komersial, yang dikendalikan oleh pemasar. Akan tetapi, sumber paling efektif cenderung sumber pribadi. Sumber pribadi tampaknya bahkan lebih penting dalam mempengaruhi pembelian jasa. Sumber komersial biasanya memberitahu pembeli, tetapi sumber pribadi membenarkan atau mengevaluasi produk bagi pembeli. Misalnya, dokter pada umumnya belajar mengenai obat baru cari sumber komersial, tetapi bertanya kepada dokter lain untuk informasi yang evaluatif.
c.       Evaluasi alternatif
Tahap dari proses keputusan membeli, yaitu ketika konsumen menggunakan informasi untuk mengevaluasi merk alternatif dalam perangkat pilihan. Konsep dasar tertentu membantu menjelaskan proses evaluasi konsumen. Pertama, kita menganggap bahwa setiap konsumen melihat produk sebagai kumpulan atribut produk. Kedua, konsumen akan memberikan tingkat arti penting berbeda terhadap atribut berbeda menurut kebutuhan dan keinginan unik masing-masing. Ketiga, konsumen mungkin akan mengembangkan satu himpunan keyakinan merek mengenai dimana posisi setiap merek pada setiap atribut. Keempat, harapan kepuasan produk total konsumen akan bervariasi pada tingkat atribut yang berbeda. Kelima, konsumen sampai pada sikap terhadap merek berbeda lewat beberapa prosedur evaluasi. Bagaimana konsumen mengevaluasi alternatif barang yang akan dibeli tergantung pada masing-masing individu dan situasi membeli spesifik. Dalam beberapa keadaan, konsumen menggunakan perhitungan dengan cermat dan pemikiran logis. Pada waktu lain, konsumen yang sama hanya sedikit mengevaluasi atau tidak sama sekali; mereka membeli berdasarkan dorongan sesaat atau tergantung pada intuisi.
Pemasar harus mempelajari pembeli untuk mengetahui bagaimana sebenarnya mereka mengevaluasi alternatif merek. Bila mereka mengetahui proses evaluasi apa yang sedang terjadi, pemasar dapat membuat langkah-langkah untuk mempengaruhi keputusan membeli.
d.      Keputusan membeli
Dalam tahap evaluasi, konsumen membuat peringkat merek dan membentuk niat untuk membeli. Pada umumnya, keputusan membeli konsumen adalah membeli merek yang paling disukai, tetapi dua faktor dapat muncul antara niat untuk membeli dan keputusan untuk membeli. Faktor pertama adalah sikap orang lain, yaitu pendapat dari orang lain mengenai harga, merek yang akan dipilih konsumen. Faktor kedua adalah faktor situasi yang tidak diharapkan, harga yang diharapkan dan manfaat produk yang diharapkan. Akan tetapi peristiwa-peristiwa yang tak diharapkan bisa menambah niat pembelian.
e.      Tingkah laku pasca pembelian
Tahap dari proses keputusan pembeli, yaitu konsumen mengambil tindakan lebih lanjut setelah membeli berdasarkan pada rasa puas atau tidak puas. Yang menentukan pembeli merasa puas atau tidak puas dengan suatu pembelian terletak pada hubungan antara harapan konsumen dengan prestasi yang diterima dari produk. Bila produk tidak memenuhi harapan, konsumen merasa tidak puas, bila memenuhi harapan konsumen merasa puas, bila melebihi harapan konsumen akan merasa puas.
Konsumen mendasarkan harapan mereka pada informasi yang mereka terima dari penjual, teman dan sumber-sumber yang lain. Bila penjual melebih-lebihkan prestasi produknya, harapan konsumen tidak akan terpenuhi dan hasilnya ketidakpuasan. Semakin besar antara kesenjangan antara harapan dan prestasi, semakin besar ketidakpuasan kosumen. Hal ini menunjukkan bahwa pembeli harus membuat pernyataan yang jujur mengenai prestasi produknya sehingga pembeli akan puas.



Jumat, 10 Oktober 2014

trend diet jaman kini


Hal yang lagi trend pada masa kini

Banyak trend yang terjadi pada masa kini , salah satu nya adalah trend untuk hidup sehat.Di bawah ini adalah salah trend yang terjadi pada lingkungan kita sehari-hari yaitu diet menggunakan air putih.
Diet – Untuk melakukan diet ternyata tidak harus dilakukan dengan cara yang susah dan menyiksa, karena ada diet alami yang cukup mudah untuk dilakukan yaitu dengan Rutin minum air putih sebelum makan. Berdasarkan sebuah penelitian minum air putih sebelum makan bisa membantu keberhasilan program menurunkan berat badan.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Dailymail, orang dewasa yang meminum dua gelas air sebelum makan kehilangan berbadan sekitar 1.814 kg lebih banyak dibandingkan dengan mereka yang tidak minum air.

minum air putih
Penelitian tersebut merupakan salah satu dari 11 studi tentang efek minum air pada pola makan yang telah dipublikasikan di American Journal of Clinical Nutrition. Tiga penelitian lain juga memperkuat penelitian pertama yaitu bukti yang jelas bahwa konsumsi air dapat membantu meningkatkan kesuksesan dalam menurunkan berat badan.
Brenda Davy dari Virginia Tech yang merupakan salah satu peneliti yang melakukan review, mengkonsumsi air dapat membantu meredam rasa lapar dan juga menolong pelaku diet mengurangi asupan kalori. Hal ini diperkuat oleh studi lain yang menyatakan wanita yang meningkatkan konsumsi air ketika melakukan program diet dapat kehilangan berat badan lebih banyak dibanding yang minum air kurang dari 1 liter per hari.
Berdasarkan informasi dari peneliti bernama  Rebecca Muckelbauer yang berasal dari Berlin School of Public Health, charite University Medical Center Berlin Jerman, tak hanya rasa kenyang yang menjadi alasan utama seseorang kehilangan berat badan. Tapi ada alasan lain di balik fenomena minum air ini yaitu efek thermogenesis yang dipicu oleh air. Menurutnya minum air juga bisa meningkatkan pengeluaran energi dari dalam tubuh. Walaupun ini sebenarnya belum diteliti lebih jauh.
Penelitian tentang manfaat air untuk mendukung diet ini memang tidak semua penelitian membuktikan minum banyak air lebih langsing. Karena faktanya orang yang mengalami obesitas minum air lebih banyak dibandingkan dengan yang tidak kelebihan berat badan.


Disamping membantu diet penelitian lain juga menyatakan kalau wanita yang minum air putih bukan minuman manis, menurunkan resiko terkena diabetes dan juga resiko terkena batu ginjal. Jika Sobat ingin melakukan diet secara mudah dan alami ada baiknya mencoba untuk minum air sebelum makan.

10 Fakta Menarik, Mengapa Kita Perlu Minum KANGEN WATER?

10 Fakta Menarik, Mengapa Kita Perlu Minum KANGEN WATER? (KANGEN dlm bahasa Jepang  artinya 'kembali ke asal mula')

1.     Kangen Water Memiliki pH tinggi yaitu antara 8.5 - 9.5, sehingga dapat membantu menetralkan keasaman dlm tubuh. Jadi, tubuh tdk perlu lagi menghasilkan lemak dan kolesterol yg berlebihan saat keasaman meningkat yang dapat membahayakan organ dalam.

2.     Memiliki Anti-oxydant sangat tinggi dibandingkan minuman/makanan apapun, hingga mampu menangkal kuman dan bakteri berbahaya dlm tubuh, khususnya di dlm sistem pencernaan secara cepat. Berfungsi meremajakan seluruh sel tubuh manusia dan mencerahkan kulit.

3.     Molekul air di dalam Kangen Water sangat kecil (micro cluster), sehingga mampu terserap ke dalam sel-sel tubuh sejak 60 detik pertama minum air Kangen Water. Molekul airnya langsung diserap ke sel otak dan sel darah.

4.     Kangen Water mampu melarutkan lemak dan minyak yang ada di dalam darah, dinding pembuluh darah, dan yg menempel di dinding usus, untuk dibuang bersamaan saat BAB.

5.     Kangen Water mampu membantu tubuh utk memiliki kemampuan SELF-HEALING (penyembuhan oleh tubuh sendiri) terhadap penyakit Kanker, penyakit jantung, ginjal, stroke, hipertensi, kista, susah BAB, dan penyakit kronis lainnya.

6.     Kangen Water type Strong Acidic juga sebagai antiseptik yang kuat, namun ramah lingkungan, dengan kemampuan yang melebihi alkohol utk luka terbuka, luka bakar, jerawat, bisul, hand sanitizer, pengganti obat kumur. Di samping itu, mesin juga bisa menghasilkan Beauty Water yang sangat bagus dipakai untuk perawatan kulit wajah dan penyubur rambut.

7.     Kangen Water type Strong Kangen adalah satu-satunya air putih yang mampu membersihkan sayuran, buah-buahan dan beras dari pestisida, juga zat-zat berbahaya lainnya yang melekat di permukaan bahan makanan kita.

8.     Mesin Kangen Water dari Enagic adalah satu-satunya perangkat ionisasi air yg mendapat approval dari Kementerian Kesehatan Jepang, serta direkomendasikan oleh suatu ikatan dokter di Jepang yg beranggotakan 6.500 dokter ahli terbaik di Jepang. Juga penerima sertifikat Gold Seal dari lembaga pengawasan air terbaik di Amerika Serikat yaitu Water Quality Association (WQA).

9.     Mesin Kangen Water adalah satu-satunya perangkat ionizer air 100% made in Japan yg mempunyai umur pemakaian 15 -20 tahun dgn penggunaan konsumsi rumah tangga. Garansi mesin 5 thn utk tipe LeveLuk SD 501.


10.    Kangen Water sudah dikonsumsi masyarakat di negara-negara maju sejak 40 thn lalu, bahkan sudah menjadi minuman Celebrity Hollywood, tokoh dunia, hingga artis di Indonesia.

Senin, 30 Juni 2014

Motivasi Diet Menurun? Lakukan 5 Hal ini!


Sekuat apapun usaha Anda menjalankan diet, tidak akan berbuah hasil jika proses yang Anda jalankan tidak konsisten. Diet yang tidak konsisten biasanya disebabkan oleh menurunnya motivasi diri.

Minimnya motivasi seringkali berimbas pada kegagalan. Bahkan membuat mental Anda semakin tertekan. Jika Anda ingin motivasi diet Anda kembali terangkat, sebaiknya Anda mencoba 5 aktivitas berikut ini.
  1. Dengarkan Musik
    Sebuah studi yang dilakukan oleh North American Association for the Study of Obesity menyebutkan bahwa seseorang akan cenderung melakukan satu kegiatan tertentu lebih lama jika diiringi alunan musik. Waktu terbaik untuk mendengarkan musik adalah pada saat latihan dan menjelang tidur. Saat latihan, musik berirama keras akan membangkitkan semangat untuk tetap aktif bergerak, sedangkan musik dengan irama yang lebih pelan dan harmonis dapat membantu Anda untuk mendapatkan tidur berkualitas. Dengan tidur berkualitas, tubuh akan membangun massa otot lebih maksimal .
  2.   Gantung Baju Favorit Anda
    Temukan pakaian sewaktu Anda masih memiliki tubuh ideal, atau belilah pakaian yang Anda ingin memakainya kelak saat diet Anda berhasil. Gantung pakaian ini di kamar Anda. Jika motivasi Anda mulai menurun, lihatlah pakaian tersebut, maka motivasi Anda akan kembali terangkat. Gantung pakaian ini di tempat yang mudah terlihat. Anda juga bisa menggantung poster aktor/aktris idola Anda. Tubuh ideal aktor/aktris idola dalam poster akan membuat Anda termotivasi untuk mendapatkan tubuh seperti mereka.
  3. Pijat Tubuh Anda
    Studi terbaru yang diterbitkan oleh Ohio State University menyebutkan bahwa seseorang yang mendapatkan terapi pijat pada tubuh mereka, memiliki kebiasaan makan yang lebih sehat daripada yang tidak pernah pijat. Selain berguna untuk meningkatkan sirkulasi darah, terapi pijat juga berguna untuk merelaksasi otot-otot yang tegang setelah melakukan latihan dan membuat Anda merasa lebih nyaman dengan tubuh Anda.
  4. Bercerminlah
    Anda mulai jenuh dan bosan dengan rutinitas diet Anda? Coba menghadap ke cermin dan lihat diri Anda sekarang. Apakah Anda sudah puas dengan tubuh Anda sekarang atau Anda ingin melanjutkan kembali diet Anda? Cermin merupakan senjata yang ampuh untuk memompa kembali semangat kita saat menjalankan diet, dan cermin tidak pernah berbohong.
  5. Temukan Dukungan Orang Terdekat
    Dukungan orang lain juga menjadi pondasi penting bagi keberhasilan diet Anda. Ceritakan kepada keluarga, teman, atau orang terdekat lain tentang bagaimana Anda menjalankan program diet dan mereka akan dengan tulus mendukung dan memotivasi Anda.
Jangan menyerah, tingkatkan motivasi Anda, dan raih hasil terbaik dari perjuangan diet yang telah Anda jalani selama ini. Semoga berhasil!

 ANALISIS VISI MISI CALON PRESIDEN GENERASI 2014-2019

 

A.PRABOWO - HATTA

Visi
‘’Membangun Indonesia Yang Bersatu, Berdaulat, Adil Dan Makmur Serta Bermartabat’’

Misi
1.Mewujudkan Negara Kesatuan Republik  Indonesia yang aman dan stabil, sejahtera, demokratis, dan berdaulat, serta berperan aktif dalam menciptakan perdamaian dunia, serta konsisten melaksanakan pancasila dan UUD 1945.
2.Mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, berkeraktatan, dan mandiri.
3.Mewujudkan Indonesia yang berkeadilan social, dengan sumber daya manusia yang berahklak, berbudaya luhur, berkulitas tinggi: sehat, cerdas, kreatif, dan trampil.
Untuk merealisaikan Visi dan Misi diatas, Prabowo-Hatta bertekad bulat bersama rakyat melaksanankan agenda & program nyata untuk menyelamatkan Indonesia, yang dijabarkan dibawah ini.
Agenda dan Program Nyata
Untuk Menyelamatkan Indonesia


I.Membangun Perekonomian Yang Kuat, Berdaulat, Adil, dan Makmur.

1.Meningkatkan pendapatan per kapita penduduk dari Rp 35 juta menjadi minimal Rp 60 juta dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 7 persen per tahun menuju pertumbuhan diatas 10 persen, dengan strategi pertumbuhan ekonomi tinggi berkualitas melalui peningkatan pertumbuhan melalui sector produksi, sehingga dicapai keseimbangan optimal dengan perkembangan yang dipicu konsumsi.

2.Meningkatkan pemerataan dan kualitas pertumbuhan ekonomi dengan mengurangi jurang antara si miskin dan si kaya (menurunkan indeks Gini dari 0.41 menuju 0,31) dan meningkatkan IPM dari sekitar 75 mencapai 85.

3.Meningkatkan daya serap angkatan kerja menuju 2 juta lapangan kerja per tahun melalui perbaikan regulasi dan infrastruktur untuk industry pengolahan yang padat karya (tekstil, sepatu & alas kaki, elektronik, dan lainnya) dan pembukaan lahan pertanian lahan baru; dan menjadikan BUMN yang memiliki nilai strategis bagi perekonomian bangsa sebagai lokomotif dan ujung tombak kebangkitan dan kedaulatan ekonomi.

4.Membangun industry pengolahan untuk menguasai nilai tambah bagi perekonomian nasional dengan:
a.Melaksanakanan reformasi pengolahan SDA dan industry dengan tujuan meningkatkan nilai tambah dari SDA, mulai dari mineral, batu bara, minyak, gas, kehutanan hingga kelautan, bagi bagi sebesar-besar kemakmuran rakyat.
b.Mempercepat perkembangan industry hilir pengolahan sumber daya mineral, khususnya nikel, tembaga, dan bauksit. BUMN ditugaskan menjadi ujung tombak hilirisasi dengan dukungan produk keuangan dan skema pembiayaan investasi.
c.Melanjutkan renegosiasi kontrak-kontrak pertambangan umum dan migas yang belum cukup berkeadilan dan memprioritaskan kontrak-kontrak yang telah berakhir untuk entitas bisnis nasional, dikombinasikan dengan instrument yang menjadi otoritas pemerintah pusat.
d.Meningkatkan pembangunan dan daya saing industry hilir kelapa sawit, karet, kakao, bubur kayu dan kertas, dan produk primer lainnya, untuk meningkatkan keterkaitan sektoral antara pertanian , sektor primer dan industri.

5.Membangun dan mengembangkan industri nasional: (i) transportasi darat (kereta api, mobil, dan sepeda motor), (ii) transportasi laut (angkutan laut dan angkutan sungai serta penyeberangan), (iii) transportasi udara (pesawat terbang), (iv) alat berat dan alat mesin pertanian.

6.Mengambil kebijakan pro-aktif dalam menjaga stabilitas sector keuangan, melalui pengurangan resiko instabilitas dari internal maupun eksternal sector keuangan.

7.Membangun Kawasan Ekonomi khusus (KEK) keuangan yang terintegrasi dengan pariwisata, property, pendidikan, industry kreatif, jasa-jasa dan ritel komersial. Investasi pemerintah dianggarkan sekitar USD 2.25-3 milyar selama 7 tahun.
8.Menyelenggarakan APBN yang pro-rakyat. Dari sisi penerimaan, meningkatkan penerimaan Negara dari pajak dari sekitar 12 persen hingga 16 persen rasio PDB dengan melaksanankan intensifikasi dan ekstensifikasi pemungutan pajak dan perbaikan system perpajakan yang lebih adil; serta menekan pemborosan dan inefisiensi pengeluaran anggaran.

a.Melaksanakan reformasi perpajakan dengan sebenar-benarnya sehingga efektif dalam menigkatkan rasio pajak, baik pada sector pajak dalam negeri maupun pajak perdagangan internasional.

b.Meningkatkan peranan bea dan cukai sebagai alat regulasi dan sekaligus penerimaan Negara, melalui 
antara lain integrasi teknologi informasi.

c.Mengoptimalkan sumber-sumber penerimaan Negara selain dari pajak berdasarkan pada penyisiran dan evaluasi yang ketat.

9.Dari sisi belanja Negara, menjadikan belanja Negara bukan sekedar sebagai sumber pertumbuhan, tapi juga sebagai alat pemerataan:

a.Melaksanakan reformasi belanja Negara dengan tujuan: (i) memperbaikai efektifitas belanja sebagai alat pemerataan, (ii) menaikkan efisiensi belanja Negara sebagai sumber pertumbuhan, dan (iii) meminimalkan kebocoran dan pemborosan anggaran.

b.Menaikkan rasio belanja Negara terhadap PDB secara bertahap menjadi minimal 19% pada tahun 2019.
10.Dari sisi pembiayaan:

a.Menurunkan deficit anggaran secara bertahap menjadi 1% dari PDB mulai 2017, di mana deficit difokuskan untuk pembiayaan infrastruktur.

b.Mengurangi pinjaman luar negeri baru oleh pemerintah, baik multilateral maupun bilateral, dengan target menjadi nol pada tahun 2019.

c.Mengelola utang pemerintah (surat berharga negara) dengan cermat dan bijak, serta memanfaatkannya dengan efisien dan efektif.

d.Mengembangkan inovasi produk keuangan dari Negara yang terintegrasi dengan inovasi pajak, khususnya dalam bentuk obligasi infrastruktur.

e.Mengembangkan skema pembiayaan infrastruktur social seperti air bersih dan rumah sakit, antara lain berdasarkan PPP/Private Finance Initiative (PFI), dengan catatan cost of money nya hanya sedikit diatas kupon surat berharga Negara.

 11.Memperbaiki daya saing dunia usaha dalam menghadapi masyarakat Ekonomi ASEAN dan persaingan global, melalui antara lain:
a.Pemangkasan rantai birokrasi dan perjanjian yang berlebihan di tingkat pusat dan daerah.

b.Meningkatan keharmonisan hubungan industrial dengan jalan memperbaiki koordinasi dan komunikasi antara pekerja, dunia usaha pemerintah.

c.Menggalakkan penegakan hokum terhadap pelanggaran hak kekayaan intelektual guna melindungi induindustryatif nasional.

12.Menjadikan Indonesia sebagai pusat pengembangan perbankan/keuangan syariah dan industry kreatif muslimah dunia; serta membangun kampung kreatifitas bagi pelaku industry kreatif di berbagai kota/kabupaten yang potensial.


II.     Melaksanakan Ekonomi Kerakyatan

1.Memprioritaskan peningkatan alokasi anggaran untuk program pembangunan pertanian, kehutanan, perikanan dan kelautan, koperasi dan UMKM, serta industry kecil dan menegah

2.Mendorong perbankan nasional dan keuangan lainnya untuk memprioritaskan penyaluran kredit bagi petani, peternak, nelayan, buruh, pegawai, industi kecil menengah, pedagang tradisional dan pedagang kecil lainnya.

3.Mendirikan bank tani dan nelayan yang secara khusus melayani kredit pertanian, peternakan, perikanan dan kehutanan serta memperbesar permodalan lembaga keuangan mikro untuk menyalurkan kredit bagi rakyat kecil, petani, peternak, nelayan, buruh, pedagang tradisional dan pedagang kecil.

4.Melindungi dan memodernisasi pasar tradisional serta menkonsolidasikan belanja Negara untuk program pengembangan koperasi dan UMKM dan revitalisasi pasar tradisional.

5.Melindungi dan memperjuangkan hak-hak buruh termasuk termasuk buruh imigran (TKI?TKW).

6.Mengalokasikan dana APBN minimal 1 M rupiah per desa/kelurahan per tahun langsung ke desa/kelurahan. Dana ini digunakan untuk program pembangunan pedesaan dan membangun infrastruktur untuk rakyat melalui 8 program desa, yaitu: (i) jalan, jembatan, dan irigasi desa & pesisir, (ii) listrik dan air bersih desa, (iii) koperasi desa, BUMDES, BUMP, dan lembanga keuangan mikro, (iv) lumbung desa, (v) pasar desa, (vi) klinik dan rumah sakit desa, (vii) mendirikan lembaga tabung haji, (viii) mempercepat performa agrarian untuk menjamin kepemilikan tahan rakyat, menigkatkan akses dan penguasaan lahan yang lebih adil dan berkerakyatan, serta menyediakan rumah murah bagi rakyat.


III.    Membangun Kembali Kedaulatan Pangan, Energi dan Sumber Daya Alam

1.Mencetak 2 juta hektar lahan baru untuk meningkatkan produksi pangan antara lain beras, jagung, sagu, kedele dan tebu yang dapat memperkerjakan lebih dari 12 juta orang dan mempercepat pengembangan inovasi dan teknologi untuk meningkatkan produktivitas pertanian rakyat, terutama tanaman pangan (termasuk hortikultura), peternakan dan perikanan, melalui penambahan dana riset sebesar 10 Triliun dari APBN selama 2015-2019, termasuk membangun demplot peningkatan produktivitas pertanian rakyat di setiap kabupaten mulai tahun 2015, disesuaikan dengan pengembangan koridor ekonomi master plan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia (MP3EI).

2.Mendorong pembangunan industry pengolahan pangan, peternakan dan perikanan yang berdaya saing tinggi, melalui antara lain pemberian insentif fiscal dan atau pembiayaan kepada BUMN dan patungan BUMN-Swata.

3.Mendorong peningkatan produksi dan konsumsi protein yang berasal dari susu, telur, ikan, dan daging.

4.Mencetak 2 juta hektar lahan untuk aren, ubi kayu, ubi jalar, sagu, sorgum, kelapa, kemiri dan bahan baku bioethanol lainnya dengan system tumpang-sari yang dapat memperkerjakan lebih dari 12 juta orang, dengan berbagai pola pengusahaan seperti perusahaan BUMN-rakyat maupun patungan BUMN-swasta; dan memberikan prioritas pada pengemnagana bahan bakar nabati, serta energy-bio dan energy terbarukan pada umumnya; yang diikuti kebijakan kebijakan kewajiban pemakaian biodiesel yang dinaikkan bertahap.

5.Membangun pabrik pupuk area dan NPK baru milik petani dengan total kapasitas 4 juta ton.

6.Menjamin harga pangan yang menguntungkan petani, petrnak, dan nelayan, sekaligus terjangkau konsumen, melalui sinergi kebijakan harga dan stok.

7.Mengembalikan tatakelola migas nasional sesuai pasal 33 UUD 45 dengan penyelesaian revisi UU Migas.

8.Membangun pembangkit listrik tenaga panas bumi dan air dengan kapasitas 10.000 MW dan melaksanakan penyediaan listrik nasional mencapai rasio 100% sampai tahun 2019.

9.Mendirikan kilang-kilang minyak bumi, baik etanol dan dan pabrik DME (pengganti elpiji) serta infrastruktur terminal penerima gas dan jarigan transmisi/distribusi gas lebih baik oleh BUMN dan atau swasta.

10.Mempeluas konversi penggunaan BBM kepada gas dan energy terbarukan dalam pembangkit listrik PLN; melakukan investasi langsung untuk peningkatan kapasitas, pemeliharaan, dan peremajaan infrastruktur transmisi dan distribusi listrik guna meningkatkan kehandalan pasokan; serta mengoptimalkan penggunaan sumber daya air dan pembangkit listrik mikrohidro bagi pemenuhan listrik daerah-daerah terpencil.

11.Mengurangi subsidi BBM khusus terhadap orang kaya melalui mekanisme pajak dan cukai, serta membangun system subsidi energy yang lebih tepat sasaran dan lebih berkeadilan.


IV.    Meningkatkan Kualitas SDM Dengan Melaksanakan Reformasi Pendidikan


1.Memperkuat karakter bangsa yang berkepribadaian pancasila, menjunjung tinggi sifat jujur, disiplin, patuh terhadap hokum, toleransi terhadap perbedaan suku agama dan ras, menghargai budaya bangsa melalui pendidikan pancasila, kebangsaan dan budi pekerti.

2.Melakukan realokasi dan peningkatan efisiensi terhadap pos-pos belanja pendidikan dalam APBN yang dipandang tidak efektif atau boros.

3.Melaksanakan wajib belajar 12 tahun dengan biaya Negara, menghapus pajak buku pelajaran, menghentikan penggantian buku pelajaran setiap tahun, dan mengembangkan pendidikan jarak jauh terutama untuk daerah yang sulit terjangkau dan miskin.

4.Meningkatkan martabat dan kesejahteraan guru, dosen dan penyuluh. Menjadikan guru sebagai profesi terhormat, sejahtera dan bertanggung jawab, antara lain melalui: (a) pengiriman tunjungan profesi guru bersertifikat langsung ke rekening guru yang bersangkutan, (b) merekrut 800 ribu guru selama 5 tahun, (c) menaikkan tunjangan profesi guru menjadi rata-rata Rp 4 juta per bulan.

5.Merevisi kurikulum nasional dengan menetapkan pengembangan budaya bangsa yang berdasarkan pancasiala UUD 1945, mamajukan karsa dan karya bangsa yang memiliki daya saing tinggi, memanfaatkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menjunjung kearifan local; dan mewajibkan kembali kurikulum matematika dan bahasa inggris untuk sekolah dasar serta pendidikan anti korupsi.
6.Memperbaiki secara masif kualitas dari fasilitas pendidikan di seluruh SD, SMP, SMA, serta perantren/ sekolah agama sederajat, melalui pengalokasian dana perbaikan kuliatas fasilitas pendidikan (DPKFP) rata-rata Rp 150 juta per sekolah; dan meningkatkan kualitas fasilitas pendidikan di universitas, baik negeri maupun swasta, dengan alokasi dana APBN 20 triliun selama 2015-2019.

7.Mengembangkan fasilitasi dan keadilan penyelenggaraan pendidikan melalui program menyediakan computer disekolah dasar dan menegah, sekolah kejuruan, sekolah agama dan pesatren, memberikan beasiswa bagi mahaiswa kurang mampu dan lulusan baru serta pencari kerja yang mengikuti pelatihan pada bidang dan lembaga tertentu yang direkomendasikan oleh Negara, menyediakan fasilitas kredit bank untuk mahasiswa berprestasi, serta membangun jaringan internet gratis.

8.Memberikan insentif kepada perusahaan/lembaga swasta yang menjalankan program magang bagi lulusan baru, dengan persetujuan dari pemerintah.

9.Mengembangkan sekolah-sekolah kejuruan pertanian, peternakan, kehutanan, maritime dan industry, termasuk balai latihan kerja.   


V.     Meningkatkan Kualitas Pembangunan Sosial Melalui Program Kesehatan, Sosial, Agama, Budaya dan Olahraga

1.Menjamin pelayanan kesehatan gratis bagi rakyat miskin melalui percepatan pelaksanaan BPJS Kesehatan

2.Memberantas perdagangan manusia, membasmi peredaran dan penyalahgunaan narkoba dengan hukuman berat bagi pelakunya, dan memberikan perlindungan yang efektif kepada perempuan dan anak serta kelompok rentan lainnya dari tindakan kekekrasan dan kejahatan termasuk kejahan seksual, serta meningkatkan status Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menuju Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

3.Mengembangkan rumah sakit modern di setiap kabupaten dan kota.

4.Memberikan jaminan social untuk fakir miskin, penyandang cacat dan rakyat terlantar,

5.Meningkatkan peran PPK, posyandu dan puskesmas, dan mengembangkan program keluarga berencana untuk meningkatkan kualitas SDM.

6.Menggerakkan revolusi putih mandiri dengan menyediakan susu untuk anak-anak miskin di sekolah melalui peternakan sapid an kambing perah.

7.Mewajibkan sarjana dan dokter yang baru lulus untuk mengabdi didaerah miskin dan tertingggal.

8.Melestarikan seni budaya sebagai kekuatan dan pemersatu bangsa.

9.Meningkatkan prestasi olah raga nasional, termasuk Tim Nasional Sepakbola Indonesia, tim bulu tangkis nasional dan cabang-cabang olahraga lainnya yang potensial.


VI.    Mempercepat Pembangunan Infrastruktur

 1.Mempercepat pembangunan infrastruktur dasar untuk mendukung proses produksi dari kegiatan ekonomi utama pada 6 koridor ekonomi MP3EI. Dana APBN uang dialokasikan adalah sekitar Rp 1400 triliun atau 10,32% dari total belanja Negara 2015-2019.

2.Membangun prasarana di seluruh wilayah Indonesia: jalan dan jembatan termasuk 3000 Km jalan raya nasional baru modern dan 4000 Km rel Kereta api, pelabuhan laut (samudera dan nusantara) dan pelbuhan udara, listrik, dan telekomunikasi. Kereta api dijadikan prioritas pembangunan infrastruktur transportasi.

3.Mempercepat pembangunan infrastruktur strategis irigasi dan pelabuhan perikanan di pesisir.

4.Memulai proses pemindahan ibukota Negara.

5.Membangun infrastruktur, fasilitas pendukung dan kawasan industry nasional termasuk industry maritime dan pariwisata.

6.Mempercepat pembangunan konektivitas melalui teknologi informasi dan telekomunikasi

7.Memperbesar porsi anggaran transfer ke daerah yang disyaratkan untuk pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur dan fasilitas public di povinsi dan kotamadya/kabupaten.

8.Membangun secara bertahap jalan bebas hambatan diatas laut pada beberapa segmen jalur pantura jawa, yang berpotensi terintegrasi dengan jalur kreta.

9.Meningkatkan pelayanan kepelabuhan untuk menurunkan waktu dan biaya angkut (terminal handling change) sebagai bagian upaya menurunkan beban biaya logistic.

10.Mengembangkan infrastruktur pendukung pulau-pulau terluar.

11.Mempercepat penyediaan perumahan bagi 15 juta rakyat yang belum punya rumah melaui: (i) Negara 
harus punya stok tanah (land bank) untuk rumah rakyat, (ii) pengembangan apartement/rumah susun oleh swasta dan BUMN untuk mengefisiensikan konsumsi lahan diperkotaan, (iii) pembangunan 2000 tower rumah susun oleh Negara bagi rakyat berpenghasilan rendah, berkapasitas 500 unit per tower. Pembelian dilakukan dengan cicilan selama 20 tahun berbunga 5% per tahun atau bagi hasil syariah yang setara. (iv) pembangunan apartement bagi kelas menengah oleh swasta atau BUMN. Negara memberikan subsidi bunga sehingga pembeli hanya membayar bunga maksimal 5% per tahun atau bagi hasil syariah yang setara.


VII.  Menjaga Kelestarian Alam dan Lingkungan Hidup

1.Memulai reboisasai 77 hektar hutan yang sudah rusak dengan system tumpang-sari penanaman bamboo, jabon, sengon, sagu, bakau dan tanaman lainnya serta konservasi aneka ragam hayati, hutan lindung, taman nasional dan suaka alam.

2.Mencegah dan menindak tegas pelaku pencemaran lingkungan; dan melindungi keanekaragaman hayati dan flora serta fauna sebagai bagian dari asset bangsa.

3.Melaksanakan penanaman pohon penghasil kayu oleh rakyat, serta kolektif maupun individual dengan skala minimal 5 hektar, didukung oleh pemberian insentif fiscal dan non-fiskal.

4.Mendorong semua usaha kehutanan dan produk turunannya mendapatkan sertifikat pengelolaan hutan/hasil hutan lestari yang diterima oleh pasar global.

5.Mensyaratkan kontribusi pembangunan hutan kota pada lokasi kabupaten/kota yang ditentukan pemerintah bagi pemegang izin sewa pakai kawasan hutan untuk tujuan diluar pertanian dalam defenisi luas.

6.Merehabilitasi daerah aliran sungai (DAS) dan sumber air.

7.Mendorong usaha batubara, nikel, tembaga, bauksit, dan bijih besi menjadi pertambangan yang ramah lingkungan dan social.

8.Berperan aktif dalam upaya mengatasi perubahan iklim global, yang diseimbangkan dengan kondisi Indonesia.


VIII.Membangun Pemerintah Yang Melindungi Rakyat, Bebas Korupsi dan Efektif Melayani

1.Melindungi rakyat dari berbagai bentuk diskriminasi, gangguan dan ancaman, serta menjunjung tinggi hak asasi manusia, sesuai dengan sila-sila pancasila UUD 1945.

2.Mempercepat peningkatan kesejahteraan aparatur Negara dan reformasi birokrasi untuk mencapai system birokrasi efisien dan melayani dengan  seistem insentif dan hukuman yang efektif.

3.Menciptakan kepastian dan menegakkan hukum tanpa pandang bulu dan seadil-adilnya.

4.Mencegah dan memberantas korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) dengan menerapkan managemen terbuka dan akuntabel; memperkuat peranan komisi pemberantasan korupsi dengan menambah tenaga penyidik dan fasilitas penyelidikan; dan penguatan peranan KPK, Kepolisian, dan kejaksaan dalam pemberantasan korupsi secara sinergis.

5.Melaksanakan pemangkasan rantai dan birokrasi yang terbelit-belit dan berpotensi menjadi sumber KKN disemua tingkat dan sector pemerintahan.

6.Meningkatkan kesejahteraan prajurit TNI/Polri, PNS, dan keluarganya termasuk veteran dan pensiunan.

7.Memperkuat TNI dan Polri secara kelembagaan, personel, dan peralatan dalam menjaga integritas territorial NKRI, serta menjalankan Tugas-tugas pertahanan, keamanan dan ketertiban umum sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang diatur oleh perturan perundang-undangan.

8.Menempatkan 30% perempuan dalam posisi menteri dan/atau pejabat setingkat menteri serta mendorong kedudukan strategis lainnya bagi perempuan pada pemerintahan provinsi dan kabupaten/kota.

9.Meningkatkan efisiensi penyelenggaraan pemerintahan melalui peninjauan rencana dan penajaman kembali pemekaran daerah administrasi yang didasarkan pada penelitian mendalam tentang rentang kendali optimal bagi sebuah Negara kepulauan yang sangat luas.

10.Melaksanakan politik luar negeri yang bebas aktif, tegas dan melindungi kepentingan nasional dan menjaga keselamatan rakyat Indonesia di seluruh dunia, dan menigkatkan peran serta Indonesia dalam menjaga ketertiban dan perdamaian dunia.


 

B. JOKOWI - JK

Visi

‘’Terwujudnya Indonesia Yang Berdaulat, Mandiri Dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong’’

Misi

1.Mewujudkan keamanan nsaional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, monopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumberdaya maritime, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai Negara kepulauan.
2.Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan dan demokratis berlandaskan Negara hokum.
3.Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai Negara maritime.
4.Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera.
5.Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
6.Mewujudkan Indonesia menjadi Negara maritime yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional
7.Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

Sembilan Agenda Prioritas


1.Akan menghadirkan kembali Negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga Negara,

Melalui pelaksanaan politik luar negeri bebas aktif, keamanan nasional yang terpercaya dan pembangun pertahanan Negara Tri Matra terpadu yang dilandasi kepentingan nasional dan memperkuat jati diri sebagai Negara maritime. Akan melindungi hak dan keselamatan warga Negara Indonesia di luar negeri, khususnya pekerja migran. Akan mengamankan kepentingan dan keamanan maritime Indonesia, khususnya batas Negara, kedaulatan maritime, dan SDA. Akan memperkuat peran Indonesia dalam kerjasama global dan regional untuk membangun saling pengertian antar peradaban, memajudkan demokrasi dan perdamaian dunia, meningkatkan kerja sama pembangunan selatan-selatan, dan mengatasi masalah maslah global yang mengancam umat manusia. Akan meminimalisasi dampak dari globalisasi, integrasi ekonomi regional dan perdagangan bebas terhadap kepentingan ekonomi nasional Indonesia. Akan menjamin pemenuhan kebutuhan pertahanan untuk mendukung terbentuknya TNI professional baik melalui peningkatan kesejahteraan prajurit maupun penyediaan alutsista secara terpadu di ketiga matra pertahanan dengan target peningkatan anggaran pertahanan 1,5% dari GDP dalam lima tahun. Akan mewujudkan kemandirian pertahanan dengan mengurangi ketergantungan impor kebutuhan pertahanan melalui pengembangan industry pertahanan nasional serta diversifikasi kerja sama pertahanan; serta menjamin rasa aman warga Negara dengan membangun POLRI yang professional dan dipercaya masyarakat.

2.Akan Membuat Pemerintah Tidak Absen Dengan Membangun Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih, Efektif, Demokratis, dan Terpercaya. 

Memberikan prioritas pada upaya memulihkan kepercayaan public pada institusi-institusi demokrasi dengan melanjutkan konsolidasi demokrasi melalui reformasi system kepartaian, pemilu dan lembaga perwakilan. Diikuti oleh upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan. Dengan meningkatkan pengelolaan dan pelayanan informasi di lingkungan instansi pemerintah pusat dan pemerintah daerah, mewajibkan instansi pemerintah pusat dan daerah untuk membuat laporan kinerja serta membuka akses informasi public seperti diatur dalam UU no. 12 tahun 2008. Juga akan secara konsisten menjalankan agenda reformasi birokrasi secara berkelanjutan dengan restruktruisasi kelembagaan, perbaikan kualitas pelayanan public, meningkatkan kompetensi aparatur, memperkuat monitoring dan suvervisi atas kinerja pelayanan public, serta pembuka ruang partisipasi public melalui citizen charter dalam UU Kontrak Layanan Publik. Mendorong partisipasi public dalam proses pengambilan kebijakan public dengan meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pengambilan kebijakan public dan pengelolaan badan public yang baik.

 3.Akan Membangun Indonesia dari Pinggiran Dengan Memperkuat Daerah-daerah dan Desa Dalam Kerangka Negara Kesatuan. 

Akan meletakkan dasar-dasar bagi dimulainya desentralisaasi asimetris. Kebijakan desentralisasi asimetris ini dimaksudkan untuk melindungi kepentingan nasional Indonesia di kawasan-kawasan perbatasan, memperkuat daya saing ekonomi Indonesia secara global, dan untuk membantu daerah-daerah yang kapasitas berpemerintahan belum cukup memadai dalam memberikan pelayanan public. Akan mensinergikan tata-kelola pemerintahan Indonesia sebagai satu kesatuan system yang tidak terfragmentasi sebagaimana berkembang selama ini. Akan menyelesaikan problem fragmentasi dalam penyelenggaraan politik desentralisasi dipusat dengan memperlakukan regim desentralisasi sebagai ujung tombak pengelolaan pemerintahan Negara menggantikna dominasi regim sektoral dan keuangan dalam tata-pengolaan pemerintahan Negara selama ini. Akan melakukan reformasi dalam tata hubungan keuangan pusat dan daerah dengan cara pengaturan kembali system distribusi keuangan nasional sehingga proses pembangunan tidak semata-mata mengikuti logika struktur pemerintahan, tetapi melihat kondisi dan kebutuhan daerah yang asimetris. Berkomitmen melakukan pemerataan pembangunan antar wilayah. Menata kembali pembentukan daerah otonom baru yang lebih berorientasi kesejahteraan dengan perubahan kebijakan DAU yang menjadi salah satu sebab yang mendorong pembentukan daerah otonom baru dan mengharuskan adanya pentahapan bagi pembentukan daerah otonom baru. Akan mendorong daeraha untuk dapat melakukan pengurangan overhead cost dan meng-alokasikan lebih banyak untuk pelayanan public. Juga akan melakukan reformasi pelayanan public melalui: penguatan desa, kelurahan dan kecamatan sebagai ujung tombak pelayanan public. Serta megawal implementasi UU desa secara sistematis, konsisten dan berkelanjutan dengan fasilitasi, supervisi dan pendampingan. Akan meningkatkan kapasitas pemerintah nasional untuk lebih menjalankan fungsi pembinaan dan pengawasan, termasuk dalam hal pengelolaan keuangan dan pelayanan, bagi daerah otonom secara lebih maksimal; dan mendorong kemungkinan bagi adanya penggabungan ataupun penghapusan daerah otonom setelah melalui proses pembinaan, monitoring dan evalusai yang terukur dalam jangka waktu yang memadai.


4.Akan Menolak Negara Lemah Dengan Melakukan Reformasi Sistem dan Penegakan Hukum yang Bebas Korupsi, Bermartabat dan Terpercaya.

Akan memprioritaskan pemberantasan korupsi dengan konsisten dan terpercaya; pemberantasan mafia peradilan dan penindakan tegas terhadap korupsi di lingkungan peradilan; pemberantasan tindakan penebangan liar, pemberantasan tindak kejahatan perbankan dan kejahatan pencucian uang; penegakan hukum lingkungan; pemberantasan narkoba dan psikotropika; menjamin kepastian hokum hak kepemilikan tanah, penyelesaian sengketa tanah dan menentang kriminalisasi penuntutan kembali hak tanah masyarakat; perlindungan anak, perempuan dan kelompok masyarakat termarginal, serta penghormatan HAM dan penyelesaian secara berkeadilan terhadap kasus-kasus pelanggaran HAM pada masa lalu.


5.Akan Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia 

Melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan dengan program ‘’indonesia pintar’’ dengan wajib belajar 12 tahun bebas pungutan; peningkatan layanan kesehatan masyarakat dengan menginisiasi kartu ‘’indosesia sehat’’; serta peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan program ‘’indonesia kerja’’ dan ‘’indonesia sejahtera’’ dengan mendorong land reform dan program kepemilikan tanah seluas 9 juta hektar; program rumah kampong deret atau rumah susun murah yang bersubsidi serta jaminan social untuk seluruh rakyat di tahun 2019.

6.Akan Meningkatkan Produktivitas Rakyat dan Daya Saing di Pasar Internasional  

Sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya. Untuk itu, akan dilakukan pembangunan infrastruktur jalan baru sepanjang 2000 Km dan memperbaiki jalan di sumatera, jawa, Kalimantan, Sulawesi dan papua; membangun 10 pelabuhan baru dan merenovasi yang lama; membangun 10 kawasan industry baru berikut pengembangan untuk hunian buruhnya. akan membangun pasar tradisional sebanyak 5000 pasar tradisional diseluruh Indonesia dan memodernisasikan pasar tradisional yang telah ada. Akan menciptakan layanan satu atap untuk investasi, efisiensi perjanjian bisnis menjadi maksimal 15 hari, meluncurkan insentif kebijakan fiscal dan non-fiskal untuk mendorong investasi sector hulu dan menengah. Akan mendorong BUMN menjadi agen pembangunan; mendirikan secara khusus bank pembangunan dan infrastruktur. Berkomitmen meningkatkan anggaran riset untuk mendorong inovasi teknologi, dan menjadikan instansi urusan hak cipta dan paten bekerja proaktif melayani para innovator dan para inventor. Akan membangun sejumlah science dan techno park di daerah-daerah, politeknik dan SMK-SMK dengan prasana dan sarana dengan teknologi terkini. Juga akan meningkatkan daya saing ini akan memanfaatkan potensi yang belum tergarap dengan baik tetapi memberi peluang besar untuk meningkatkan akselarasi pertumbuhan ekonomi nasional, yakni, industry manufaktur, industry pangan, sector maritime, dan pariwisata.

7.Akan Mewujudkan kemandirian Ekonomi Dengan Menggerakkan Sektor-sektor Strategis Ekonomi Domestik. 

Akan mewujudkan kedaulatan pangan melalui kebijakan perbaikan irigasi rusak dan jaringan irigasi di 3 juta hektar sawah; 1 juta hektar lahan sawah baru di luar jawa; pendirian bank petani dan UMKM; gudang dengan fasilitas pengolahan paska panen di tiap sentra produksi. Akan melakukan pemulihan kualitas kesuburan lahan yang air irigasinya tercemar oleh limbah industry dan rumah tangga, penghentian konversi lahan produktif untuk usuha lain, seperti industry, perumahan dan pertambangan. Akan mewujudkan kedaulatan energy melalui kebijakan pengurangan impor energy minyak dengan meningkatkan eksplorasi dan eksploitasi migas di dalam dan luar negeri; peningkatan efisiensi usaha BUMN penyedia energy di Indonesia; pembangunan pipa gas; pengembangan energy terbarukan. Akan mengutamakan pemakaian batu bara dan gas untuk meningkatkan produksi listrik dalam negeri guna melayani kebutuhan rumah tangga dan industry. Akan mewujudkan kedaulatan keuangan melalui kebijakan inklusi keuangan mencapai 50% penduduk; tax ratio terhadap GDP menjadi 16%; pengurangan utang pemerintah; pengaturan ketat penjualan saham bank nasional pada investor asing. Akan mewujudkan penguatan teknologi melalui kebijakan penciptaan system inovasi nasional khusunya untuk sector pertanian dan industry; serta riset dan pengembangan dasar didukung dengan dana pemerintah.

8.Akan melakukan Revolusi Karakter Bangsa

Melalui kebijakan penataan kembali kurikulum pendidikan nasional dengan mengedepankan aspek pendidikan kewarganegaraan, yang menempatkan secara professional aspek pendidikan, seperti: pengajaran sejarah pembentukan bangsa, nilai-nilai patriotism dan cinta tanah air, semangat bela Negara dan budi pekerti dalam kurikulum pendidikan Indonesia. Akan mengawasi terhadap model penyeragaman dalam system pendidikan nasional – termasuk didalamnya ujian akhir nasional dan pembentukan kurikulum yang menjaga keseimbangan aspek muatan local (daerah) dan aspek nasional, dalam rangka membangun pemahaman yang hakiki terhadap ke-bhineka-an yang tunggal ika. Untuk pendidikan dasar, pembobotan dilakukan dengan menekan 70% substansinya harus berisi tentang budi pekerti dan pembangunan karakter peserta didik (bagian dari revolusi mental). Untuk pendidikan tinggi, 60% politeknik dan 40% sains. Akan memberikan jaminan hidup yang memadai kepada para guru yang ditugaskan di daerah terpencil, dengan pemberian tunjangan funsional yang memadai, pemberian asuransi yang menjamin keselamatan kerja, fasilitas-fasilitas yang memadai dalam upaya pengembangan keilmuan serta promosi kepangkatan dan karir. Akan melakukan pemerataan fasilitas pendidikan di seluruh wilayah terutama wilayah-wilayah yang selama ini diidentifikasi sebagai area dimana tingkat dan pelayanan pendidikan rendah atau buruk harus dilakukan. Salah satunya, adalah penyediaan dan pembangunan sarana transportasi dan perbaikan dan akses jalan menuju fasilitas pendidikan/sekolah dengan kualitas yang memadai sehingga para peserta didik dan guru di seluruh wilayah dapat menjangkau sekolah secara fisik dengan aman. Akan membuat kebijakan rekrutmen dan distribusi tenaga pengajar yang berkualitas akan dilakukan secara merata. Dari hasil beberapa penelitian, diungkap bahwa banyak para guru yang di tugaskan di daerah enggan untuk melaksanakan baktinya secra professional. Banyak ditemukan guru-guru yang tidk secara regular mengajar, akibatnya peserta didik terlantar. Akan menginisiasi UU wajib belajar tanpa dipungut biaya. Program ini dilaksanakan untuk mencapai target tingkat partisipasi 100% untuk SD, dan 95% untuk tingkat SLTP. Selama penyelenggaraan pendidikan dasar dan menengah masih memberikan beban pembiayaan kepada peserta didik, maka mustahil angka partisipasi akan menigkat secara signifikan. Dengan demikian tidak adanya lagi alasan bagi orang tua untuk tidak menyekolahkan anaknya karena alas an kendala ekonomi. Akan meningkatkan pemberian subsidi kepada PTN sehingga memperbesar akses warga miskin untuk mendapatkan pendidikan tinggi. Akan memprioritaskan pembiayaan untuk kegiatan yang berhubungan dengan penelitian pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi unggulan akan diupayakan untuk diberikan secara regular dengan dengan terintegrasi dengan arah pengembangan pendidikan tinggi. Akan mewajibkan aparatur pemerintah untuk menganut techno-ideology, bahwa melalui pendidikan penguasaan teknologi sebagai kurikulum wajib di sekolah dan perguruan tinggi sebuah keharusan.
 
9.Akan Memperteguh Ke- Bhineka-an dan Memperkuat Restorasi Sosial Indonesia 
 
Melalui kebijakan memperkuat pendidikan kebhinekaan dan menciptakan ruang-ruang dialog antar warga. Sehingga bisa mengembalikan mengembalikan ruh kerukunan antar warga sesuai dengan jiwa konstituonal dan semangat pancasila 1 juni 1945. Untuk melindungi dan penghormatan kepada kebhinekaan dan dalam segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, akan menegakkan hokum secara tegas sesuai dengan amanat konstitusi. Komitmen itu diwujudkan dengan bersikap tegas terhadap segala upaya yang bertentangan dengan hak-hak warga dan nilai-nilai kemanusiaan seperti yang tercantum dalam pancasila dan pembukaan konstitusi Negara kesatuan republic Indonesia. Akan kembali membangun modal social melalui metode rekonstruksi social, yakni: membangun kembali kepedulian social, pranata gotong royong; melindungi lembaga-lembaga adat di tingkat local, membangun kembali karakter bangsa, membersihkan diri sendiri dari berbagai prasangka social-kultural-politik; membangun kepercayaan di antara anak bangsa, dan mencegah diskriminasi. Akan mengoptimalkan pranata-pranata social dan budaya yang ada dengan mempertimbangkan nilai kemanusiaan yang adil dan beradap. Akan mengembangkan insentif khusus untuk memperkenalkan dan mengangkat kebudayaan local serta membentuk lembaga kebudayaan sebagai basis pembangunan budaya dan karakter bangsa di Indonesia seperti membangun rumah pusat kebudayaan, kesenian, museum dan sarana dan prasarana olahraga, di tingkat pusat maupun daerah, sebagai sarana menumbuhkan semangat gotong royong, musyawarah dan kebhinekaan yang ika. Akan meningkatkan proses pertukaran budaya yang akan menigkatkan pemahaman akan kemajemukan dan penghargaan terhadap perbedaan, dengan mendorongkan kebijakan yang menetapkan penguasan PNS di seluruh Indonesia, seperti halnya TNI selama ini.