Sore
ini aku menghabiskan waktu di cafe yang tidak jauh dari rumahku. Hanya cafe ini
yang membuatku merasa nyaman, tidak banyak orang dengan suasana yang tenang. Aku
hanya merasa bosan berada di keramaian saat ini, bisa di bilang saat ini aku
sedang melarikan diri tuntutan-tuntutan yang sama sekali membuatku merasa tidak
nyaman dan ingin ketenangan. Aku perlu waktu sendiri untuk berpikir. Berpikir mengenai
masa depanku.
Dari dulu mama selalu mengarahkanku, bukan
mengarahkan dalam arti sebenarnya tapi lebih kepada menuntut. Menuntutku untuk
melakukan sesuatu yang dia bilang demi kebaikkanku. Aku tau sebenarnya ia
melakukannya untuk kebaikkanku tetapi terkadang aku merasa ingin bebas dan
menentukan sendiri apa yang ingin aku lakukan. Seperti di SMA dulu aku disuruh
untuk mengambil kursus tertentu agar aku bisa memasuki SMA terbaik di kotaku.
Aku kembali
ke rumah pukul delapan malam, aku menuju ke ruang makan. Selera makanku hilang
karena aku bosan mendengar pembahasan yang tidak lepas dari urusan kuliah dan
universitas mana yang harus aku masuki. Maklum saja aku baru lulus dari SMA.
“dari
mana saja kamu,? bukannya belajar untuk tes masuk universitas” ucap mama
“aku
butuh waktu sendiri ma”
“kamu
kenapa? Kamu ada masalah?” tanya mama padaku
“ma
aku boleh bertanya?”
“boleh
nak, kamu mau tanya apa?”
“aku
tidak ingin kuliah di kedokteran, aku tidak yakin dan aku merasa itu bukan keinginankuyang
sebenanya, aku hanya menuruti kata-kata
mama, selama ini aku juga merasa kurang nyaman berada di jurusan sains”
“tapi
nak jurusan kedokteran itu yang paling bagus, mama yakin kamu bisa, kamu
pikirkan lagi, mama harap kamu mengambil jurusan kedokteran”
3
hari kemudian
Aku berjalan
dengan pikiran yang sedikit kacau. Aku takut mama tahu kalau aku hari ini tidak
mengerjakan tes masuk universitas dengan sungguh-sungguh. Tapi bagaimanapun aku
sudah merasa cukup umur untuk menentukan masa depanku.
Setelah
satu minggu, hasil tes masuk universitas diumumkan. Aku tau tidak akan lulus di
kedokteran, dan aku sudah menyiapkan diriku untuk menghadapi mama.
Hari
ini aku kembali ke cafe yang biasa aku kunjungi. Aku hanya sedikit takut dengan
reaksi mama nanti ketika aku memberi tahu kalau aku tidak lulus di jurusan
kedokteran. Aku kembali teringat dengan kejadian beberapa hari yang lalu di
cafe ini. Aku sedang berpikir mengenai cita-cita dan impianku, aku ingin
menjadi seorang motivator, motivator terkenal. Tapi aku yakin mama tidak
menyetujui hal tersebut karena aku pernah membicarakannya dengan mama. Mama mengatakan
bahwa tidak akan ada masa depan yang bagus kalau aku memilih menjadi motivator. aku merasa seperti dikekang oleh tuntutan mama, dan aku ingin merasakan kebebasan, kebebasan untuk menentukan masa depanku. Tapi kali ini aku yakin kalau aku bisa menjadi orang sukses. Aku pulang kerumah,
mama telah menungguku di ruang depan dengan secangkir teh dan cake kesukaanku.
“ma
tumben pulang sore, pasti tugas dikantor mama mama bawa pulang lagi ya?”
“tugas
kantor sudah selesai, kamu gak usah khawatir” ucap mama sambil tersenyum
Sejenak
suasana hening, mama membuka pembicarannya untuk mencairkan suasana, dan aku
telah siap dengan apa yang akan mama katakan.
“mama
merasa selama ini selalu menuntut kamu untuk melakukan hal yang menurut mama
baik, dan mama tau kamu merasa tidak nyaman, kali ini mama pengen kamu yang
menentukan buat masa depan kamu, mama gak bakal menuntut kamu untuk kuliah di
kedokteran”
Aku tidak
menyangka mama akan mengatakan hal tersebut, aku merasa senang karena kali ini
aku bisa bebas menentukan keinginanku terutama hal ini menyangkut masa depanku.
“ma
dari dulu aku ingin jadi motivator, motivator terkenal, aku yakin aku bisa, aku
bakalan berusaha keras” ucapku semangat
“mama
bakal doain kamu, kamu harus janji bakalan berusaha buat kesuksesan kamu”
“makasih
ya ma udah support aku buat mencapai keinginan aku”.
Aku sangat
senang karena aku mendapat dukungan dari mama, mulai hari itu aku berusaha
keras untuk mencapai keinginanku, dan saat ini aku juga sudah kuliah tentunya
bukan jurusan kedokteran, mama cukup senang karena selama kuliah indeks
prestasiku meningkat.